Yuk Kenali Target Market Produk Anda
Kali ini saya ingin berbagi tentang kenali target market produk Anda. Saya pernah beberapa kali menemukan toko online dan ukm yang tidak mengenali target market mereka sendiri. Terutama ketika membuat konten untuk media sosial. Sehingga ketika melakukan promosi sedikit kesusahan.
Saya sendiri pernah merasakannya juga. Sehingga mengetahui dengan jelas apa akibatnya kalau tidak mengetahui target market ini.
Bagaimana Cara Mengenali Target Market Produk Anda?
Ada beberapa yang bisa Anda lakukan dalam hal ini dengan membuat semacam karakter fiktif pembeli. Karater fiktif ini hanya untuk gambaran kasar siapa target penjualan Anda.
Anda bisa menggunakan gambaran fiktif ini sebagai acuan ketika membuat copywriting produk. Bisa juga dipergunakan untuk facebook dan instagram ads. Kalau Anda tepat dalam menggambarkan karakter calon pembeli. Anda akan mendapatkan impact yang luar biasa. Tampak sepele ya. Padahal kalau Anda memperhatikannya dengan baik. Ini bisa menghemat waktu Anda.
Cara Membuat Karakter Fiktif
Baik kita langsung mulai dalam beberapa tahap yang bisa Anda ikuti. Saya akan membuatnya dalam per point ya.
- Perkiraan Nama : Nama ini bisa Anda perkirakan sesuai target market. Kalau Anda membidik asal Jakarta, Bandung, Yogyakarta. Anda bisa menggunakan nama Sisca, Mita atau Sandra
- Jenis Kelamin : Ini termasuk hal yang tidak boleh terlewatkan. Misal memberikan range usia. Misal produk tas untuk wanita pekerja tentu akan berbeda dengan tas yang diperuntukkan untuk gadis remaja. Kalau ini terlupa, Anda akan salah sasaran. Target pun akan meleset
- Usia : Ini hubungannya dengan jenis kelamin tadi. Bila Anda menjual tas untuk wanita pekerja tentu kisarannya di usia 25-55 tahun. Sementara kalau tas untuk gadis remaja, maka kisarannya adalah usia 12-22 tahun
- Jenis Pekerjaan : target pembeli untuk wanita pekerja tentu akan berbeda dengan gadis remaja
- Apakah sudah berkeluarga atau lajang : Ini akan mempengaruhi pada daya beli target Anda. Bisa dia sudah mandiri tentu kemampuan membelinya jauh lebih tinggi daripada yang masih sekolah. Dan memiliki kebebasan dalam menentukan barang apa yang akan dibeli
- Tempat tinggal : Ini akan mempengaruhi cara berpikir seseorang dalam memandang sesuatu. Misal seseorang tinggal di Jakarta tentu akan berbeda dengan orang yang tinggal di Kota Yogyakarta atau Blitar. Mulai dari cara pandangnya dalam memaknai hidup dan kesehariannya
- Aktivitas sehari-hari : aktivitas sehari-hari yang dia lakukan setiap harinya. Misal seorang blogger dengan mereka yang bekerja di broadcast akan berbeda
- Apa hobinya : hobi menyukai tas akan jauh lebih menarik. Anda bisa memilih merk tas yang sudah ada di Indonesia. Tingga Anda pilih yang mungkin harganya di atas dan yang sesuai dengan harga pasar Anda.
- Apa minatnya : Apa minat target Anda, apakah membaca, menulis, berbelanja atau apa saja.
- Apa yang biasa dia baca setiap hari: Anda akan menemukan target market yang jauh lebih spesifik
Semoga bermanfaat artikelnya. Silakan share ke teman Anda ya.