Blog

Cara Mudah Membuat Konten Blog dan Media Sosial Dalam Satu Bulan dengan Teknik Batching Konten

Aku sering melihat adanya keragaman dalam komentar di berbagai konten yang beredar di media sosial. Pertanyaan seperti bagaimana cara mudah membuat konten untuk media sosial begitu banyak. Padahal sebenarnya membuat konten itu sangatlah mudah. Semudah kamu mengetikkan jari di ponsel. Hanya saja masalahnya adalah apakah konten tersebut mampu menarik atau menggerakkan target tidak?

Nah, kali ini aku akan membagikan cara membuat konten dengan teknik batching konten. Maksudnya bagaimana? Ini adalah cara dimana kamu membuat konten untuk satu bulan dengan sekali duduk (satu sesi/satu waktu). Cara ini termasuk legal kok. Jadi, kamu jangan khawatir. Yang pasti, kamu tidak akan mengalami kerepotan.

Teknik batching konten bisa menghemat waktu dan tenaga?

Teknik batching tentu saja akan menghemat waktu dan tenagamu. Bagaimana tidak. Setelah kamu membuat konten untuk satu bulan. Kamu tinggal mengeksekusi dalam bentuk konten siap tayang. Lalu kamu setting pengunggahannya. Kamu juga memiliki kebebasan penuh dalam proses pembuatan konten tersebut. Bisa dari rumah, sekolah anak, dll. Bebas. Menarik, kan?

Saranku, lakukan batching ini pada akhir bulan. Sehingga, kontenmu bisa tayang tepat awal bulan. Begitu seterusnya. Kamu cukup meluangkan waktu kurang lebih 1-2 jam untuk batching konten. Secara praktik memang begitu. Tetapi ada yang perlu diingat. Kita adalah manusia. Terkadang kita sudah mengatur waktu untuk membuat konten dengan teknik batching. Tetapi ada kendala tertentu di luar kendali. Ya, tidak apa. Hanya saja. Segera tukar waktu yang sudah terpakai karena kendala itu dengan waktu lainnya.

Teknik batching konten ini bisa dilakukan siapa pun. Termasuk ibu yang full di rumah yang waktu dan energinya selalu terkuras ketika malam. Teknik ini bisa menghemat waktu dan tenaga seorang ibu yang ingin memiliki penghasilan dari rumah melalui konten.

Cara pembuatan konten menggunakan teknik batching konten

Setiap orang memiliki teknik batching kontennya sendiri. Tinggal kamu cocok teknik yang mana. Kamu bisa sesuaikan dengan yang paling mudah dan sesuai.

  1. Kalau aku biasanya menggunakan satu buku yang berisi catatan ide. Catatan itu selalu kubawa kemana pun. Iya, aku tahu. Sekarang jaman kan sudah canggih. Kenapa tidak pakai hape? Bukannya tidak mau. Ada kondisi tertentu yang tidak memungkinkan pakai hape. Contohnya, mempercepat prosentase baterai hape sehingga jadi lowbat, baterai loading lama untuk sampai terbuka ke aplikasi catatan (akibatnya ide sudah hilang), hape habis baterai (tentu kesulitan ketika akan mencatat ide). Karena alasan itulah, aku lebih menyukai menuliskan di buku catatan kecil. Tidak masalah kalau belum semua dieksekusi sebagai konten. Nanti, aku bisa menjadikannya sebagai tabungan ide konten. Jadi, untuk ide bisa aman sampai 5 tahun mendatang. Asal, kamu rajin mencatat ide yang datang ya.
  2. Setelah aku menuliskan ide. Aku akan memilih ide mana saja yang akan dieksekusi menjadi konten. Aku kemudian tulis di google sheet yang sudah kusesuaikan untuk content calendar selama satu bulan dengan asumsi satu hari ada tiga konten yang terunggah. Lalu aku breakdown di content calendar tersebut. Nantinya ini akan mempermudah aku dalam membuat konten yang siap diposting. Kalau sudah mencapai target. Aku akan mengatur konten tersebut siap posting tiap hari secara otomatis. Hanya saja untuk tiktok. Aku akan membuat video dan memasukkan di draft. Sehingga setiap harinya aku tetap mengunggah dengan sistem manual.
  3. Ada satu trik buat kamu yang mungkin sedikit kewalahan dalam pembuatan konten seperti gambar untuk media sosial. Kamu bisa membuat template khusus yang bisa tinggal diisi caption dan ubah gambar sedikit (agar terlihat berbeda).

Nah, itu beberapa tips yang bisa dipergunakan ya. Tak ada alasan lagi untuk tidak sempat membuat konten harian. Semangat ya….

(Visited 30 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *